1. Komponen [Kembali]

1. Arduino

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.

2. LM 35

Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.

3. LCD 16 X 2


LCD 16×2 (Liquid Crystal Display) merupakan modul penampil data yang mepergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa tulisan maupun gambar. Pengaplikasian pada kehidupan sehari – hari yang mudah dijumpai antara lain pada kalkulator, gamebot, televisi, atau pun layar komputer.

4. LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

5. Motor DC

Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

6.  Driver Motor IC L293D

IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.
Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut. 
  • Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC. 
  • Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC 
  • Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC 
  • Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. 
  • Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.
2. Rangkaian Simulasi [Kembali]


3. Flowchart [Kembali]


4. Listing Program [Kembali]

#include <LiquidCrystal.h>  //Deklarasi library LCD
#define LM35 A0  //Deklarasi pin A0 untuk LM35
#define in1 6    //Deklarasi pin 6 untuk input 1
#define in2 5    //Deklarasi pin 5 untuk input 2
#define LED 4    //Deklarasi pin 4 untuk LED

LiquidCrystal lcd(13, 12, 11, 10, 9, 8); //Deklarasi pin 8-13 untuk LCD
int nilaiSuhu;    //Deklarasi variabel nilai Suhu

void setup()                     //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(A0, INPUT);   //Deklarasi pin A0 sebagai OUTPUT
  pinMode (6, OUTPUT);  //Deklarasikan pin 6 sebagai OUTPUT
  pinMode (5, OUTPUT);  //Deklarasikan pin 5 sebagai OUTPUT
  pinMode (4, OUTPUT);  //Deklarasikan pin 4 sebagai OUTPUT
  lcd.begin(16, 2);              //Dimensi LCD yang digunakan
}

void loop()                       //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
  nilaiSuhu = (5 * analogRead(LM35) * 100.00) / 1023; //Mencari nilai Suhu
  lcd.clear();    //Menghapus layar LCD
  lcd.setCursor(0, 0);   //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan lcd.print("LM35 Sensor Suhu");  //Menampilkan text pada LCD
  lcd.print("Sensor Suhu LM35");  //Menampilkan teks pada layar LCD
  lcd.setCursor(0, 1);   //Menentukan posisi kursor pada awal penulisan lcd.print(nilaiSuhu)
  lcd.print(nilaiSuhu);  //Menampilkan nilai suhu pada layar LCD

  if (nilaiSuhu == 23)
  {
    digitalWrite (LED, HIGH);
    digitalWrite (in1, HIGH);
    digitalWrite (in2, LOW);
  }
  else
  {
    digitalWrite (LED, LOW);
    digitalWrite (in1, LOW);
    digitalWrite (in2, LOW);
  }
  delay(100);    //Waktu delay 100 ms setelah dieksekusi
}

5. Video [Kembali]



6. Kondisi [Kembali]

Percobaan 2, kondisi: Menampilkan saat suhu 23 derjat, LED hijau hidup dan motor berputar

Analisa:

1. Jelaskan cara perhitungan keluaran dari LM35
Jawab:
Sensor suhu LM35 akan menghasilkan tegangan sebesar 10 mV setiap kenaikan 1 C, sehingga jika keluaran suhu yang terukur adalah 26 C maka sensor LM35 akan menghasilkan tegangan sebesar 260 mV atau 0.26 V.

2. Bagaimana pengaruh ADC 
Jawab:
Adc berpengaruh besar pada percobaan ini, yang mana sensor atau input yang digunakan pada percobaan ini merupakan sensor analog, yang mana pada sensor analog perubahan yang terdeteksi oleh sensor berupa perubahan tegangan, sehingga dibutuhkan adc untuk mengkonversikan data analog menjadi data digital yang dapat dibaca oleh mikrokontroler.

3. Apakah pengukuran LM35 akurat?
Jawab:
Berdasarakan penggunaan yang dilakukan pengukuran dari LM35 akurat, hal ini dikarnakan pada LM35 memiliki tingkat sensitifitas suhu sebesar 10  mVolt/  ̊ C, dan untuk ketelitian LM35 memiliki derajat ketelitian sebesar 0,5 ̊C sehingga tidak memerlukan kalibrasi lagi.  Yang mana dengan adanya hal tersebut akan  mempermudah kerja adc pada mikcrokontroler sehingga hasil yang didapat akurat

7. Link Download [Kembali]

File library LM35            download
File library arduino          download
File datasheet LM35        download
File datasheet LCD          download
File datasheet LED          download
File datasheet IC 293D    download
File datasheet motor dc    download
File rangkaian                  download
Listing program               download
File video                         download
File html                           download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  B ahan presentasi untuk matakuliah Elektronika 2020 Nama: Rizki Ramadhan No. BP: 1910952019 Dosen Pengampu : Dr. Da...